Jumat, 02 Desember 2011

TRAINING KOMUNITAS TUTOR INDONESIA

"Proses penyerapan otak yang baik apabila kita mengatakan dan kemudian melakukan," ujar teman saya, mbak Rita Sue, CHT, di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Blok M Mall, Jum'at, 2 Desember 2011 ini. Mbak Rita adalah salah satu pengajar yang hari ini memberikan sharing ke sekitar 20-an Tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sekadar info, mbak Rita ini adalah terapist, motivator, trainer, dan penulis buku tentang hypnotherapy. Selama ini mbak Rita melakukan gerakan di dunia perempuan dan anak-anak.

Pagi sampai sore, sejumlah Tutor PAUD menghadiri training yang sangat penting. Saya sebut penting, karena acara ini adalah training perdana Komunitas Tutor Indonesia. Mereka nantinya akan diterjunkan menjadi pengajar juga di masing-masing lokasi. Saya bangga pada mereka, karena begitu antusias dan serius mendengarkan materi demi materi yang dibawakan para penggajar.

Berikut ini foto-foto suasana training perdana komunitas Tutor Indonesia di TBM@Mall.






all photos by Brillianto

Senin, 28 November 2011

MENGAJAR PUBLIC SPEAKING

Bertempat di Hotel Maharani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 18-20 November 2011 diadakan "Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyusunan Bahan Informasi Publik". Adalah Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dirjen PAUD Informal dan Nonformal, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyelenggarakan acara ini.

Dalam kesempatan acara tersebut, saya kebagian tugas memberikan materi mengenai public speaking. Materi ini menarik minat peserta. Terbukti mereka dengan antusias bertanya, juga ikut praktek public speaking. Kebetulan sebelum saya berbicara, ada sahabat saya: Sindhi Diah Savira memberikan sedikit teori dan kemudian langsung membuat simulasi praktek public speaking.

Nah, berikut ini foto-foto saat saya dan Sindhi sedang memberikan materi pada peserta yang jumlahnya sekitar 20 orang.




Ini dia sahabat saya, Sindhi Diah Savira yang juga membawakan materi public speaking dengan cukup menarik.

Selasa, 11 Oktober 2011

KELUARGA BARU, "SURGA" DUNIA

Sahabat saya, Suhu Benny, seorang biksu di Duta Vira Mahastavira, mengatakan, banyak orang berfikir surga tetapi justru neraka yang akan mereka dapatkan setelah kematian. Kenapa? banyak manusia menyia-nyiakan hidup dan mencampakkan tempat hidupnya (bumi). Andaikan kita bisa berfikir bahwa surga dapat kita ciptakan di dunia ini, pasti kita bisa hidup lebih bahagia.

Aktivitas yang sudah dilakukan di RW 7 adalah surga kita semua, dimana suka cita, kasih sayang dan orang baik dalam kedamaian hidup didalamnya. Banyak orang-orang hebat yang menyebarkan energi positif buat semua orang. Bayangkan! Dalam 3 minggu, tempat di Komunitas Ibu Hebat yang awalnya masih dalam kebingungan, berubah menjadi semangat.

Saya bersyukur pada sebuah keluarga baru yang sangat istimewa dan dipenuhi dengan keajaiban. Setiap minggu anggota keluarga ini bertambah. Saya sangat bahagia mendengar perkembangan yang sangat luar biasa ini. Dan saya percaya semua saudara yang " dikumpulkan oleh energi kasih sayang" ini akan terus berkembang, memberi insprirasi dan kekuatan buat banyak Perempuan Indonesia dan perlindungan untuk anak Indonesia.

Suhu Benny juga mengatakan, tahun ini unsur langit adalah logam dan unsur bumi adalah kayu. Kita yang berada di tengah-tengah harus menjaga keharmonisasian jiwa dan raganya. Hidup mawas diri dan welas asih, maka kita tidak akan tersengat energi negatif alam semesta.

Semoga hati kita senantiasa dipenuhi kasih yang tulus.

Senin, 03 Oktober 2011

AMAZING FIRST DAY AT KOMUNITAS IBU HEBAT




Dear All,

Ini catatan syukur saya buat hari yang paling luar biasa !!

1 oktober 2011, Saya duduk di sini, di tengah-tengah warga RW 7, kelurahan kebon Pala di Uki cawang. Di ruang Rintisan Balai Belajar bersama ini, hadir 67 ibu-ibu yang antusias mengikuti pelatihan untuk pemberdayaan perempuan. A life school for female literacy and empowerment!


Saya tersentak ketika mbak Rita, yang mungil menjelma menjadi Dewi Saraswati yang memukau saat berdiri di depan kelas. Ia membangkitkan semangat dan membuka pikiran para Ibu disini tentang semangat hidup dengan pikiran positif! Mbak Rita juga mengungkap dengan cara santai dan bahasa sangat sederhana dan membumi tentang kekuatan pikiran.




Renungan yang menenangkan dan menggugah dari mas Andika yang dengan kesederhanaan dan ketenangan nya menyampaikan materi terapi kolaborasi dengan sangat smooth dengan mbak Rita, membakar semangat ibu-ibu, berisi isak tangis dan teriakan penuh keyakinan diri, bahwa setiap dari kita berhak hidup lebih baik. Setiap perempuan istimewa dan bisa mengambil peran dalam pembangunan dengan kesungguhan.

Mas Andika menghampiri saya, berbisik, di belakang ada teman-teman lagi dari SOM, ini salah satu foundernya, Mba Ana. Beliau mau sumbangkan buku motivasi yang ditulis oleh sahabat RW 7 di SOM, yakni mas Antonius. Keajaiban berlanjut terus...bertubi-tubi..

Hari ini luar biasa!

Terimakasih banyak sekali, buat para pembawa keajaiban-keajaiban ini..dan terimakasih buat hati yang tulus.Ibu-ibu Komunitas Ibu hebat. You are wonderful dan sangat profesional!Saya dengar ibu2 membuat gladi resik persiapan acara hari ini (baca:kemarin), berdiskusi sendiri, membuat nametag, membuat korden dari bahan bekas, dan setting ruangan dan tidak menghidangkan minuman di botol plastik lagi/ dengan cangkir dan teko tanah liat.



Saya sangat bangga ,kagum dan bersyukur berjumpa Ibu-ibu hebat seperti 67 ibu yang hadir hari ini. Saya merasa sangat beruntung bisa belajar banyak dan menjadi bagian dari komunitas ini.

Terimakasih juga buat bapak-bapak yang berjiwa besar mendukung acara ini! Terimakasih buat semua sahabat RW7. Saya sangat yakin ini akan memberi dampak dahsyat buat Indonesia!

Maju terus....Semangatttt!!!

Dewi Hughes
(For Woman empowerment)

Sabtu, 24 September 2011

BARANGKALI ANDA INGIN BERPARTISIPASI?

Taukah Anda, dahulu kala di sekitar Cawang dekat Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, ada kawasan tenda biru, yakni tempat pengedar narkoba. Namun sejak 2005 sampai sekarang, Alhamdulillah kawasan ini sudah berubah. Tempat ini sudah bebas narkoba dan bebas dari pengedaran narkoba.

Yayasan Dewi Hughes bersama Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan para mitra mendukung keberlangsungan program ini, telah memberi pembinaan usaha perempuan. Mulai dari pendirian bangunan serba guna, program PAUD sejak 2007, dan sampai rencana wirausaha catering dan londry kiloan yang akan dimulai tahun ini.

Beberapa penulis dan motivator dari Komunitas Macibaku juga telah bergabung untuk memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu. Kami tiada henti mengajak para mitra yang berminat untuk ikut memberi dukungan guna keberlangsungan program ini. Dalam kesempatan ini, saya berterimakasih apabila teman-teman berkenan untuk berpartisipasi dalam bentuk tenaga, pemikiran, dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini, Hughes juga ingin memberikan info. TBM@Mall atau Learning Lounge yang dikelola Dewi Hughes Foundation bekerjasama dengan Coca Cola sudah memiliki Manager Operasional. Nah, untuk kelancaran administrasi dan koordinasi kegiatan di TBM@Mall, silahkan hubungi Manager Operasional kami: Sita 081298812699 atau e-mail: yayasan_dewihughes@yahoo.com

Salam!

KLIPING MEDIA





Selasa, 13 September 2011

MENGUNJUNGI ADULT LEARNING CENTER DI AGRA

Kalo berbicara masalah melek aksara, kita bisa belajar banyak pada Uttar Pradesh. Bayangkan, angka melek aksara di kota ini naik 12,02% dari tahun 1951 menjadi 69,72% di tahun 2011. Lonjakan itu menunjukan pencapaian hingga lima kali lipat. Luar biasa bukan?

Perkembangan angka melek aksara untuk para pria di Uttar Pradesh dan juga perempuan menunjukkan perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan persentasi tingkat nasional. Sementara itu, khusus untuk kota Agra, angka melek aksara berdasarkan sensus tahun 2011 adalah 69,44%. Angka ini lebih rendah 0,28% dari total 69,72 % untuk seluruh Uttar Pradesh.

Dalam kurun waktu 2001-2011 angka melek aksara di Agra naik menjadi 68,84%. Berdasarkan sensus Agra 2011, angka melek aksara pria adalah 78.32% dan perempuan 59.16%. Ini berkat sebuah gerakan yang bernama Gerakan Nasional India Literate India atau dikenal dengan Saakshar Bharat Mission, dimana gerakan ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan. Begitu pedulinya pemerintah sampai-sampi terus mendirikan Literacy Center di berbagai wilayah. Di Literacy Center ini terdaftar sekitar 8,31,447 warga belajar.

Untuk menyaksikan langsung kondisi ajar-mengajar, kami mengunjungi dua buah Literacy center. Lokasi pertama sangat dekat dengan Taj Mahal, yaitu kurang lebih 2 KM dari Taj Mahal. Kalo melihat Literacy Center di lokasi ini sangat jelas memperlihatkan kondisi yang bertolak belakang dengan kemegahan Taj mahal. Di lokasi tersebut kami mengunjungi pameran dan berbincang sejenak dengan para perempuan yang tergabung dalam Learning center Jan Shikshan Sansthan, Agra.




Di Literacy Center ini aktivitas yang dilakukan dalam kaitan pendidikan keasaraan perempuan adalah membuat baju, mendesign atau membuat pola, serta merenda. Kami berkesempatan melihat pameran hasil belajar yang hampir serupa dengan kegiatan di Pusat Kegiatan belajar Masyarakat di Indonesia.

Sehubungan dengan kendala bahasa, dimana para peserta belajar hanya mengerti bahasa Hindi, Menteri Perempuan Pakistan yang berkesempatan memberi pengarahan dan tanya jawab dengan peserta belajar. Delegasi menyimak tanpa mengerti artinya, karena tidak ada translator. Selain kendala bahasa, kebetulan ruangan yang sangat sempit, sekitar 4 x4 m, maka hanya sebagian anggota delegasi yang dapat masuk ke dalam ruangan belajar.

Pada pameran kerajinan ditampilkan hasil karya mereka berupa kain sari yang diberi hiasan bordir dan payet, gelang, anting-anting dan kalung, gantungan hiasan untuk mobil dan untuk kunci, dompet dihias payet dan bordir. Juga dipajang buku untuk model pola pakaian anak dan pola kerajinan tangan lain. Tampak pada gambar Ibu Ella melihat koleksi gantungan di lokasi pameran. Kurang dari 100 items yang dipajang.




Melanjutkan perjalanan, kami diajak mengunjungi Literacy Center yang kedua, yang berlokasi di sebuah sekolah dasar Formal. Literacy Center ini menyediakan satu ruangan khusus untuk kegiatan adult education. Dengan para tutor dari sekolah yang sama, kegiatan belajar berlangsung bersamaan dengan waktu belajar siswa sekolah di ruangan terpisah. Kegiatan berupa kegiatan membaca menulis dan berhitung.
Saat kami datang, kami dihibur oleh anak-anak siswa sekolah dasar tersebut dan diajak menari bersama. Kami juga menyaksikan warga belajar diuji membaca oleh slah seorang tamu dari pakistan.

Selama 25 menit kami mengunjungi Literacy Center yang kedua. Setelah itu rombongan kembali ke New Delhi untuk bersiap pulang ke negara masing-masing.

BERKUNJUNG KE TAJ MAHAL: SATU DARI 7 KEAJAIBAN DUNIA

Uttar Pradesh adalah salah satu negara bagian India yang berpenduduk sangat padat. Berdasarkan sensus penduduk 2011, Uttar yang beribukota Lucknow ini sekitar 199.581.477. Uttar Pradesh bersebelahan dengan perbatasan dengan Nepal.

Sebelah utara Uttar Pradesh memiliki posisi yang sangat penting dalam kebudayaan India, karena sebagai tempat lahirnya Agama Hindu dan menjadi basis dari berkembangnya agama Hindu di India. Lokasi ini juga menjadi situs bersejarah untuk para peziarah Hindu yang jumlahnya mencapai 80% dari total popolasi penduduk India.
Negara bagian India ini juga menjadi pusat dari agama Budha, dimana terdapat beberapa stupa yang menjadi cikal bakal perkembangan agama Budha di India, Ada stupa Chaukhandi dan Dhamek.

Uttar Pradesh memikat banyak sekali turis, baik domestik maupun mancannegara. Berdasarkan data 2003, jumlah total turis mengunjungi India yang mencapai 71 juta orang. Dari jumlah tersebut, hampir 25 % turis mengunjungi Uttar Pradesh.
Kota Agra di Uttar Pradesh mempunyai tiga situs bersejarah dunia, yaitu Taj Mahal, Agra Fort, dan Fatehpur Sikri. Dalam kesempatan ini, saya dan rombongan berkesempatan mengunjungi Taj Mahal yang berjarak 200 KM dari kota Delhi.



Taj Mahal merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Bangunan ini berasitektur Islam, dimana bahan-bahannya terbuat dari batu marmer asli yang diukir indah dan dihiasi batu-batuan berharga. Menurut sejarah, bangunan megah ini dianggap sebagai lambang cinta yang mendalam seorang suami terhadap istrinya Mumtaz Mahal, yang meninggal di saat melahirkan anaknya yang ke 14. Sebelum meninggal dunia, Mumtaz Mahal berpesan agar dibangunkan sebuah makam (tamb) seindah taman surga yang ada di dalam mimpinya.

Taj Mahal dibangun dengan bantuan seorang arsitek berasal dari Persia bernama Ustadz Isa Khan Effendi. Bangunan ini diselesaikan dalam waktu 22 tahun dengan mempekerjakan 20.000 pekerja. Kabarnya keturunan para pekerja tersebut sekarang masih tinggal di sekitar Taj Mahal, di pemukiman yang disebut Taj Ganj. Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan Taj Mahal mencapai Rs 700 juta.

Perkerjaan pembangunan Taj Mahal melibatkan perupa dari Baluchistan, Siria, Bokhara, Samakandda India selatan. Batu marmer didatangkan dari Makharana. Jade dan kristal didatangkan dari Cina. Lalu Turquise dari Tibet. Lapis lazuri dari Afganistan. Chrysolite dari Mesir. Agate dari Yaman. Saphir dari Sri Langka. Amathis dari Persia. Koral dari Arab. Malakait dari Rusia. Quartz dari Himalaya. Berlian dari Golconda. Kerang dari dan mutiara dari lautan Hindia. Total bangunan dari Marmer dan dihiasi 400 kg emas. Di bawah kubah yang indah ,terbaring jenazah Mumtaz Mahal.

Setelah selesai membangun Taj mahal, Syah Jahan bermaksud untuk membangun satu buah lagi bangunan yang sama yang akan diberi nama Black Taj Mahal. Namun baru sampai pada pembangunan fondasi. Gara-gara anak dari Syah Jahan yang memegang kekuasaan pemerintahan saat itu menangkap dan memenjara sang ayah, karena dianggap menghabiskan uang negara untuk kepentingan pribadi. Akhirnya Syah Jahan meninggal dunia dan dimakamkan di sebelah makam istrinya Muntaz Mahal di bawah kubah mewah bangunan berwarna putih, di tengah-tengah lokasi taj Mahal.

Senin, 12 September 2011

TAUKAH ANDA?

Banyak hal yang saya pelajari selama mengikuti konfrensi keaksaraan di India 8 September 2011 lalu. Mulai dari masalah keaksaraan yang ada di India sampai peran sapi dalam kehidupan penduduk India. Ya, barangkali Anda sudah banyak yang tahu. Nah, berikut ini beberapa foto yang saya ambil di India plus penjelasan mengenai hal yang Anda perlu ketahui.


Konfrensi ini luar biasa, super insiratif. Menjadi melek aksara bukan semata-mata mampu menbaca, tetapi merupakan akar peradaban.

Tau gak? Melek aksara bukan sekadar mampu membaca. Saya dianggap buta aksara apabila ketinggalan kemajuan teknologi alias gaptek. Makna buta aksara sangat luas. Saya dianggap buta aksara jika tidak bisa membaca tulisan Hindi.

Anda pun juga dianggap buta aksara apabila ada tulisan DILARANG MEROKOK di dekat Anda, tetapi Anda tetap saja merokok. Itu namanya buta aksara fungsional, karena tidak mampu memfungsikan (memaknai) arti tulisan tersebut. Moga-moga Anda tidak menjadi bagian buta aksara fungsional ya?



India masih memegang rekor tertinggi buta aksara, karena jumlah penduduk negara ini mencapai 1,2 juta jiwa. Mereka membuat program "Saakhar Bharat" yang artinya "literate India". Gerakan secara nasional dan didukung seluruh elemen ini kompak dan gencar sekali.







Bendera Indonesia ada di antara kelompok E-9 Country. Negara-negara dengan jumlah angka buta aksara tertinggi. Kita harus mengubah ini. Indonesia telah mampu membuat banyak perkembangan hebat dalam hal mengentaskan buta aksara.
















Direktur Dikmas Kemdiknas ibu Ella Yulaelawati, Phd yang menemani saya berangkat ke India, sedang membantu TKI yang kesulitan mengisi formulir keimigrasian. Ini bagian dari masalah keaksaraan.

MENGIKUTI KONFRENSI INTERNASIONAL DUNIA KEAKSARAAN

Setelah menyaksikan film Eat,Pray and Love, saya berpikir, India adalah negara unik yang ingin saya jelajahi. Bukan untuk melihat apakah cerita di film-film India benar-benar nyata atau tehniknya canggih. Juga untuk melihat kepadatan dan kebisingan penduduk India. Apapun alasannya, saya tetap ingin menjelajahi India lewat dunia literacy (dunia keaksaraan).

Selain dunia keaksaraan, saya juga ingin mengetahui pergerakan nasional pemerintah India dan masyarakat India, yang konon kabarnya menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Yes! Saya akhirnya berada di Indies untuk mengikuti International Conference on Woman's Literacy for Inclusive and Sustainable Development pada September 2011 ini.


Saya di samping spanduk konfrensi keaksaraan. Konfrensi ini super inspiratif. Sebab, melek aksara bukan semata-mata mampu membaca, tetapi juga menjadi akar peradaban.

Setelah penerbangan yang Panjang, kurang lebih 6 jam, akhirnya tanggal 11 September 2011, saya tiba di bandar udara Mahatma Gandhi, New Delhi. Udara panas dan berdebu dengan suhu 32 derajat celcius. Semakin panas, karena saya tidak merasakan hembusan angin. Ini yang membuat pemandangan di kota Delhi sedikit sulit untuk saya nikmati.

Pemandangan sepanjang jalan tidak banyak berbeda dengan jalan layang di daerah tanjung Priok, hanya saja jalannya sepi dan tanpa container memadati jalan. Beberapa Bajaj lewat, namun hebatnya mereka sudah punya sub way sekarang. Jakarta kapan ya?

Saya berangkat ke India bersama Direktur Dikmas Kemdiknas, ibu Ella Yulaelawati Phd. Saat tiba di New Delhi pada saat ada bom dan gempa bumi. Tapi Alhamdulillah saya tidak terkena dampak itu.

Jumat, 26 Agustus 2011

TBM@MALL PUTAR VIDEO

Sahabat-sahabat Hughes, ini ada event menarik yang bisa Anda ikuti, yakni menonton pemutaran video acara kami yang telah lalu, yaitu Journet TO Return pada tanggal 13 Agustus 2011. Acara ini terdapat 3 sesi dengan 9 pembicara utama.

Lokasi: Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Plaza Semanggi
Hari, Tanggal: Minggu, 28 Agustus 2011
Waktu: Pukul 11.00 WIB s/d buka puasa

Session 1: The Golden Rule
Siti Musdah Mulia (interfaith peace advocate, aktif di Indonesian Conference on Religion for Peace) , Didik Nini Thowok (cross gender dancer) , Ron Gutman (CEO and founder of HealthTap)

Session 2: Progress with Purpose
John Hardy - green enterpreneur, Ewa Wojkowska – innovation connector, Ridwan Djamaluddin – ocean scientist, Derek Sivers – music enterpreneur, [TED Video] Deb Roy – MIT researcher

Session 3: Forgotten Wisdom
[TEDxJakarta You] M. Noer – fanatic TEDster, Muljadi Pinneng Sulungbudi – underwater photographer, Zaini Alif – traditional games expert, Jubing Kristianto – acoustic folk guitarist, Pak Raden – storytelling legend,

Untuk info lebih lengkap dapat dilihat di:

http://www.tedxjkt.org/events/
http://anggriawan.web.id/2011/08/tedxjakarta-2011.html
http://indonesianwpg.com/tedxjakarta-2011-the-journey-to-return/
http://d3fyingravity.wordpress.com/2011/08/13/journey-back-to-who-we-were/
http://aprabaswara.wordpress.com/2011/08/13/its-trust-your-gut-feeling-and-quantity-is-quality/
http://bimoprawiro.wordpress.com/2011/08/13/forgotten-wisdom-indonesia-at-66/
http://idvr360.com/2011/08/tedxjakarta-journey-to-return/
http://jessicahanafi.blogspot.com/2011/08/force-to-be-reckoned-with-tedx-jakarta.html
http://gdmanggala.wordpress.com/2011/08/14/bekerja-sebagai-sebuah-hadiah-catatan-tedxjakarta-13-aug11/
http://edwardsuhadi.com/blog/2011/08/14/indonesia-mengajar-highlights-video-for-tedxjakarta/
http://zakyakbar.wordpress.com/2011/08/16/tedx-jakarta-awesome/
http://goodnewsfromindonesia.org/2011/08/16/mari-mengubah-dunia/
http://ovyovy.tumblr.com/post/8864814656/a-journey-to-return
http://ibunbun.tumblr.com/post/8941377360/tedxjakarta-journey-to-return
https://twitter.com/#!/sherinamunaf/status/102360112731136000

MUDIK ITU ASYIK

25 Agustus 2011, tol cikampek

Akhirnya hari ini saya bisa juga ikut suami pulang kampung ke Surabaya. Pasti seru! Bayangkan, kita berdua saja melalui jalur darat Pantura sambil mampir di beberapa titik wisata. Jadi kalo cape, bisa melipir ke objek-objek wisata itu...

Namun Karena padatnya jadwal kerja di Jakarta dan berbagai persiapan untuk konferensi di New Delhi, India tgl 8 - 11 September mendatang, saya yang semula rencana berangkat mudik tgl 22 Agustus agar terhindar kepadatan arus mudik, eh terpaksa mundur sampai hari ini 25 Agustus.

Sahabat Hughes, tau nggak? Saya sudah bisa membayangkan kemacetan yang saya akan dihadapi. Sebenarnya saya selalu menghindari hari-hari menjelang hari Raya untuk ikut nimbrung bikin jalanan tambah padat. Beberapa kali saya merayu suami untuk berlebaran di Jakarta saja,tapi kelihatannya niat suami saya sudah bulat. Ya apa boleh buat, sejauh dia 'happy', ya saya ikut deh..! Toh saya cuma jadi penggembira sambil berceloteh, saat dia nyetir sepanjang Jakarta - Surabaya.

Hari ini, setelah kepenatan jadwal meeting, akhirnya kami meluncur (sebenarnya merayap) di jl Tol Cikampek. Dan benar saja, suamiku benar - benar menikmati perjalanan ini.

Saat saya bersungut kesal karena harus pulang di saat jalan sudah padat, suami saya bilang: "Wah, asyik yaa..kita akhirnya bareng rame-rame pulang kampung!"

Pada saat mengucapkan kalimat itu, suami saya menunjuk orang-orang yang juga pulang kampung dengan berbagai versi usaha modifikasi kendaraan, agar muat banyak penumpang beserta barang-barang mereka. Ada yang naik pick up ditutupi terpal, naik truk dengan, naik angkot carteran sampai kendaraan pribadi dengan tumpukan barang dan oleh-oleh diikat tali plastik warna warni diatas kendaraan mereka. Serem juga sih, kalau talinya kendur atau putus, di jalan tol barang-barang itu bisa terbang dan menghantam kaca depan kendaraan lain.

Namun sepertinya saya gak perlu khawatir, buktinya ratusan mobil melakukan "gerakan bersama" mengikat barang di atas kendaraan dan mereka baik-baik saja..!! Dan Pak Polisi juga tidak berkomentar..

So, welcome to my country!

Setelah melewati tol cikampek, pemandangan tidak kalah seru. Kami mulai melihat berbagai kendaraan, mulai motor dengan berbagai modifikasi, sepeda gowes yang dimodifikasi tinggi seperti naik egrang,vespa ala petugas kebersihan kota (karena membawa semua benda bekas digantung), dan bahkan bajaj!! Saya dan suami dengan terbahak-bahak bilang: "Haha, kita seperti ikut balapan di film kartun 'Road Runner'."

Luar biasa, ada kebahagiaan tersendiri melihat antusiasme mereka yang rindu keluarga dan kampung halaman. Tak kenal lelah, ada seorang pria naik vespa mengaku sudah 3 hari perjalan dari Bali baru tiba di Tegal saat kami istirahat bersama di sebuah restoran.

Adalagi seorang Bapak yang bela-belain bawa durian untuk oleh-oleh pulang kampung.
Dan Saya sempat melihat seorang pemuda bersepeda motor terkapar sekitar 2 meter dari motornya yang kelihatannya menabrak tretoar, ditutupi kain oleh warga di sekitar Brebes. Satu jiwa melayang.

Rasa kantuk , angin malam, stamina , pasti sangat sulit dikendalikan. Saya terharu melihat perjuangan mereka, berbagai cara..asal bertemu keluarga. Mengorbankan semuanya termasuk resiko keselamatan jiwa mereka.

Perjalan pulang kampung kali ini menjadi sangat berkesan buat saya, suami saya, yang selalu gembira dan menjadikan perjalanan ini mempunyai makna yang besar. Katanya: "Kalau mereka yang harus bersusah payah saja 'bela-belain' berjuang untuk mau pulang kampung, kenapa kita yang diberi segala kemudahan dan kecukupan malah menyerah dan ga mau enjoy?!"

(Ditulis di tempat cucian mobil Sumber Agung di daerah Brangsong, dekat Semarang)

Jumat, 19 Agustus 2011

TBM@MALL KERJASAMA DENGAN COCA-COLA

Tepat pada 16 Agustus 2011, TBM@Mall di Plaza Semanggi "berubah wujud". Baik interior maupun eksteriornya lebih menatik. Maklumlah, tepat di tanggal tersebut, TBM@Mall cabang Plaza Semanggi resmi bekerjasama dengan Coca-Cola. Nama TBM@Mall-nya pun berubah menjadi Learning Lounge.

Pada peresmian Learning Lounge, dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal, Presiden Director Coca Cola, Hughes, dan beberapa tokoh lain. Di antara tamu, nampak Pandji dan Yoris Sebastian. Mereka kabarnya akan berbagi di tempat ini sebagai balai belajar.






Kamis, 18 Agustus 2011

DISKUSI "KILAS BALIK GERAKAN ANAK MUDA INDONESIA"

Yuk ikutan!

TBM@Mall di Plaza Semanggi mengadakan diskusi mengenai "Kilas Balik Gerakan Anak Muda" yang diselenggarakan Hughes Foundation bekerjasama dengan Alanda Indonesian Youth Conference #IYC dan @youthnetwork_id

Tempat : Learning Lounge, Food Court Plaza Semanggi, Lt 3
Pembicara : Mirwan Andan (ruang Rupa, Bonnie Triyana (Redaktur Majalah Historia),
Diatyka Widya (lulusan Social Studie Erasmus University)
Waktu : 20 Agustus 2011, pkl 15:00 - selesai.